Mungkin bagi umumnya orang perusahaan iklan jakarta yang familiar adalah iklan-iklan yang ditemukan di televisi, radio, koran, majalah, pamflet, atau billboard. Iklan online sebetulnya masih tergolong baru yang di awali dengan munculnya banner ads pada 27 Oktober 1994 di majalah online HotWire .
Iklan online adalah iklan yang menggunakan internet sebagai media penyampaian pesan promosi, baik yang ditampilkan lewat pc desktop maupun perangkat mobile. Iklan online pun beraneka macam jenisnya.
Apa Saja Keuntungan Iklan Online untuk Bisnis Anda?
Sebelum membahas tentang type iklan online untuk beraneka type bisnis, ada baiknya Anda tahu keuntungan berasal dari menggunakan iklan secara online. Berikut keuntungan yang bisa Anda dapatkan:
Iklan Lebih Terukur
Iklan online terlalu memudahkan Anda di dalam jalankan analisa. Anda bisa dengan tahu memantau keefektifan iklan jadi berasal dari jangkauan, biaya, hingga tujuan iklan Anda. Platform iklan telah menyediakan beraneka pelaporan knowledge yang bisa Anda analisa untuk pilih tujuan iklan Anda selanjutnya.
Iklan Online Lebih Beragam Formatnya
Selain lebih terukur, iklan online memilki keuntungan berwujud kebebasan di dalam pilih type dan format iklan. Mulai berasal dari gambar, video, teks, hingga kombinasi antara ketiganya bisa Anda menggunakan sesuai kebutuhan.
Jenis Iklan Online yang Bisa Anda Gunakan
Setelah tahu jenis-jenis iklan online dan perumpamaan iklan online berikut ini Anda diinginkan bisa memperluas jaringan bisnis. Anda bisa tahu termasuk type iklan yang paling tepat untuk usaha Anda. Simak penjelasannya berikut ini:
1. Paid Search
Sejak ditemukan mesin pencari online, barang siapa bisa mendapatkan apa saja di dunia maya, berasal dari jurnal ilmiah hingga alat tempat tinggal tangga.
Keberadaan mesin pencari online seperti Google pun memengaruhi tabiat konsumen, di mana customer waktu ini bisa melacak produk di Google khususnya dahulu sebelum akan membelinya. Google menyebut suasana ini sebagai Zero Moment of Truth (ZMOT).
Menurut Google sebanyak 84 prosen customer melacak produk di Google sebelum akan membelinya. Kesempatan ini bisa Anda menggunakan untuk memperlihatkan iklan online Anda lewat hasil pencarian.
Sebenarnya, paid search bisa ditemukan di seluruh mesin pencari seperti Google, Yahoo, dan Bing. Namun, kami cuma akan membahas paid search berasal dari Google saja dikarenakan penggunanya paling banyak.
Google menyediakan fasilitas paid search lewat Google Ads yang pada mulanya dikenal dengan Google AdWords. Google jalankan rebranding Google AdWords jadi Google Ads dengan tetap menjaga fitur-fitur yang telah ada dengan dibekali fitur baru seperti Smart Campaign. Penjelasan lebih lengkap tentang versi terbaru Google Ads baru akan dirilis lebih kurang bulan Juli 2018.
Google Ads tawarkan cara beriklan lewat hasil pencarian, iklan display, iklan YouTube, dan iklan di aplikasi seluler.
Hal yang kudu diperhatikan di paid search adalah kata kunci. Anda kudu pilih kata kunci yang tepat, yaitu kata kunci yang paling banyak dicari oleh calon customer untuk melacak produk Anda.
Ketika melacak sebuah kata kunci yang terkait dengan produk tertentu, calon customer bisa mendapatkan hasil pencarian dengan label iklan seperti di atas. Hasil pencarian dengan label iklan itu yang disebut sebagai paid search.
Misalnya, dikala seseorang melacak hosting indonesia, Google akan memasang iklan hosting Niagahoster di hasil pencarian orang tersebut.
2. Paid Social
Di poin pertama telah dijelaskan tentang iklan online di hasil pencarian Google. Tidak cuma di hasil pencarian Google, Anda termasuk bisa membuat iklan online di media sosial seperti Facebook, Instagram, dan Twitter.
Media sosial jadi daerah strategis di dunia maya untuk meletakkan iklan online Anda. Berdasarkan riset APJII, 87,13 prosen pengguna internet di Indonesia mengakses fasilitas media sosial.
Selain itu, iklan online di media sosial sangat mungkin Anda untuk menargetkan secara tertentu calon-calon pelanggan berdasarkan kategori tertentu seperti tingkat pendidikan, umur, lokasi, minat, hobi, gender, dan penghasilan.
Beberapa media sosial terkenal yang bisa Anda menggunakan adalah Facebook Ads, Instagram Ads, dan Twitter Ads.
Terdapat sebagian perbedaan yang kudu diperhatikan dikala pilih media sosial untuk memasang iklan Anda. Hal pertama yang kudu diperhatikan adalah objektif yang bisa dicapai masing-masing media sosial.
Facebook dan Instagram tawarkan tiga objektif yang serupa dikarenakan di bawah satu payung perusahaan, yaitu Awareness, Consideration, dan Conversion.
Objektif Facebook Ads dan Instagram Ads:
Awareness objectives adalah tujuan membangun merk awareness atau menaikkan jangkauan merek.
Consideration objectives adalah mengarahkan trafik ke website, menaikkan engagement, menaikkan instalasi aplikasi, lead generation, atau mendorong audiens untuk menghubungi perusahaan Anda lewat messenger.
Conversions objectives adalah menciptakan konversi online (online conversion) atau mendorong audiens untuk berkunjung ke toko fisik, jika ada.
Format iklan yang dihidangkan pun beragam. Beberapa format iklan yang sama-sama ada di Facebook dan Instagram adalah photo ads, video ads, dan carousel ads. Bahkan, terkandung beraneka ukuran iklan yang bisa Anda pilih.
Untuk format iklan yang cuma ada di Facebook adalah collection ads, slideshow ads, lead ads, dan messenger ads. Sedangkan format iklan yang cuma ada di Instagram adalah Instagram Stories Ads.
Walaupun tidak sepopuler dua media sosial sebelumnya, Twitter pengguna aktif yang lumayan banyak di Indonesia, yaitu 40 persen. Hal ini membuat Twitter jadi salah satu media sosial potensial untuk beriklan.
Twitter Ads tawarkan enam objektif:
Conversion adalah mempromosikan tweet ke orang-orang yang berpotensi untuk jalankan konversi di website Anda.
Tweet engagement adalah mengawali obrolan tentang merk Anda di Twitter.
Gain followers adalah mempromosikan akun Twitter Anda dan cost yang dibayarkan adalah per follower yang didapatkan.
Increase merk awareness adalah mempromosikan tweet ke audiens dengan jangkauan luas dan cost yang dibayarkan adalah per impression yang didapatkan.
Video views adalah mempromosikan video Anda ke audiens yang telah ditargetkan dan cost yang dibayarkan per view video tersebut.
App install adalah mempromosikan tweet dan akan dikenakan cost per dibukanya link atau per install aplikasi.
Format iklan yang dihidangkan adalah Twitter Promote dan Twitter Ad Campaign
Kami akan membahas tentang langkah-langkah membuat Facebook Ads, Instagram Ads, dan Twitter Ads di artikel berbeda dikarenakan pembahasan masing-masing type iklan yang lumayan panjang.
3. Email Marketing
Anda termasuk bisa beriklan lewat email. Email tidak cuma berguna sebagai alat komunikasi personal, namun termasuk bisa dijadikan sebagai alat pemasaran. Email marketing adalah pengiriman pesan komersial seperti newsletter dan promosi lewat email.
Email marketing tidak cuma murah, namun termasuk miliki tingkat efektivitas tinggi. Menurut penelitian McKinsey and Company, e mail marketing 40 kali lebih efisien dibandingkan media sosial seperti Facebook dan Twitter. Oleh dikarenakan itu, pemakaian e mail marketing sebagai salah satu iklan online terlalu dianjurkan.
Salah satu perumpamaan e mail marketing yang baik menurut Hubspot adalah e mail marketing BuzzFeed:
4. Remarketing
Selain menyediakan paid search, Google termasuk menyediakan fasilitas remarketing.
Google Adwords (kini Google Ads) Remarketing memperlihatkan iklan online kepada orang-orang yang telah mendatangi website atau aplikasi Anda.
Ketika orang-orang berikut meninggalkan website atau Anda, entah mereka membeli ataupun tidak membeli produk Anda, mereka akan jadi menyaksikan iklan-iklan Anda waktu browsing website lain atau tengah saksikan video di YouTube.
Misalnya, sesudah Anda mendatangi website Niagahoster, di hasil pencarian atau iklan-iklan di website yang Anda kunjungi setelahnya akan terlihat iklan Niagahoster.
Tujuan utama berasal dari remarketing adalah untuk menjaga buying intent atau permohonan membeli berasal dari calon pelanggan.
5. Video Marketing
Video marketing merupakan salah satu type iklan online paling efisien untuk seluruh type usaha, baik itu perusahaan kecil maupun perusahaan besar. Efektivitas video marketing dibuktikan kebenarannya oleh Vidyard, sebuah perusahaan berskala internasional di bidang marketing yang berfokus pada video online.
Menurut laporan Vidyard tahun 2017, 92 prosen perusahaan (perusahaan berskala besar dan kecil) memperlihatkan bahwa video mutlak untuk content marketing. Di tahun 2017, 41 prosen perusahaan memproses video marketing sebanyak 11 hingga 50 video.
Masih berdasarkan laporan Vidyard, 70 prosen perusahaan termasuk memperlihatkan bahwa video marketing lebih efisien dibandingkan type konten lain untuk mendorong customer jalankan conversion.
Konten seperti apa saja yang bisa Anda menggunakan untuk video marketing? Berikut adalah sebagian konten video marketing yang bisa Anda terapkan untuk perusahaan Anda: video produk, demo produk, video penjelasan produk, video media sosial, webinar, video tutorial, video konsumen, live stream, dan vlog.