Ada semakin banyak orang muda yang menjadi semakin berpengetahuan tentang bidang Pemrograman. Pada 1990-an, komputer digunakan oleh persentase populasi yang relatif kecil, kita tidak memiliki banyak koneksi dengan dunia pemrograman. Namun, di zaman sekarang ini, hampir setiap industri membutuhkan tenaga kerja yang terampil dalam pemrograman. Sekarang jauh lebih mudah untuk mendapatkan perangkat komputer, termasuk hardware dan software pendukung yang diperlukan untuk pemrograman. Dari sini lah terbuka kursus pemrograman yang memudahkan seseorang untuk mempelajari berbagai bahasa pemrograman.
Pemanfaatan bahasa pemrograman memang membutuhkan keterampilan coding, salah satunya menggunakan Java. Ada banyak kursus coding yang muncul di berbagai kota, sebagai contoh dengan mengikuti kursus coding semarang di kota semarang maka akan sangat bermanfaat dalam dunia digital.
Selain kursus pemrograman, kita mengenal dengan sejumlah sekolah IT dan Universitas dengan jurusan IT dan yang juga mengajarkan pemrograman. Kursus bahasa pemrograman ini biasanya ditujukan untuk anggota masyarakat umum yang memiliki minat untuk belajar lebih banyak tentang dunia coding. Namun, bukan hal yang aneh bagi programmer berpengalaman juga mendaftar di kelas untuk bahasa pemrograman. Ini karena bermanfaat bagi programmer untuk meningkatkan pengetahuan mereka di bidang ini.
Lalu, apa sebenarnya yang dipelajari siswa di kelas pemrograman, dan bagaimana prosesnya bekerja, atau bagaimana mereka bisa mempelajarinya? Tanggapannya bisa sangat berbeda tergantung pada jenis kursus, bahasa pemrograman yang disajikan, sejarah pendidikan peserta, dan sebagainya. Namun, kita dapat menarik kesimpulan umum tentang proses atau prosedur untuk belajar pemrograman melalui kursus seperti poin-poin yang tercantum di bawah ini.
Menginstall Software Pendukung
Untuk menjadi mahir dalam pemrograman, kita akan membutuhkan berbagai software pendukung. Jumlah software pendukung yang dibutuhkan relatif rendah karena bergantung pada bahasa pemrograman yang ingin kita pelajari selama kelas berlangsung.
Untuk kursus pemrograman Java, misalnya, kita perlu memiliki Java Development Kit, juga dikenal sebagai JDK, diinstal sehingga kita dapat mengkompilasi program yang kita tulis. Setelah itu, kita perlu memastikan bahwa kita memiliki IDE (integrated development environment) seperti Eclipse yang diinstal sehingga kita memiliki tempat untuk menulis baris coding yang akan kita buat
Menginstal IDE adalah hal yang paling penting untuk dilakukan. Faktanya, hampir setiap bahasa pemrograman harus menggunakan IDE sebagai tempat untuk menulis baris coding. Ketika seorang programmer menggunakan IDE, jauh lebih mudah bagi mereka untuk membuat dan mengelola baris coding. Misalnya, VS Code adalah IDE terbaik untuk menulis baris coding seperti JavaScript, React JS dan bahasa pemrograman berbasis .Net.
Temukan Cara Membuat Program Sederhana
Hal pertama yang perlu Anda lakukan untuk menjadi mahir dalam bahasa pemrograman adalah menyelesaikan langkah ini. Tujuan dari tahap ini adalah untuk menghasilkan program yang mudah dan dapat diandalkan.
Sangat penting untuk melakukan ini untuk memberikan kesan kepada orang-orang yang berpartisipasi dalam kursus bahwa mereka memiliki penguasaan bahasa pemrograman yang baik. Peserta kursus biasanya hanya diminta untuk menulis kata “Hello World” menggunakan bahasa pemrograman tertentu pada tahap ini dalam prosesnya.
Belajar variabel
Variabel hadir di hampir semua bentuk pemrograman komputer. Variabel adalah ruang penyimpanan untuk mengumpulkan data. Data yang disimpan mungkin dalam bentuk objek, angka desimal, teks, atau angka.
Menghitung data ini dapat dianggap sebagai perintah penulisan, yang dilakukan oleh pemrograman. Suatu proses dapat mengambil data dalam salah satu dari dua bentuk: sebagai input untuk proses, atau sebagai data untuk menjadi output dari proses.
Pelajari konten mendasar
Setelah perolehan informasi baru mengenai Variabel, tahap selanjutnya akan melibatkan studi konsep pengkodean dasar. Konten dasar bisa sangat berbeda dari satu bahasa pemrograman ke bahasa lain, tergantung pada mana yang sedang dipelajari. Ketika belajar Java, misalnya, kita perlu belajar OOP (Object Oriented Programming), array, loop, kondisi, dan sebagainya dan sebagainya. Untuk mempelajari PHP, kita juga perlu mempelajari array, loop, dan kondisi, Selain cara menggunakan PHP untuk membuat dokumen dalam format HTML.