Nikmatnya Tembakau Gayo Dengan Harga Termurah

Tembakau Gayo yang berasal dari tanah Gayo Kabupaten Aceh Tengah serta Bener Meriah ini identik dengan rasa ganja. Apalagi banyak orang memahami sebagai

tembakau ganja. Walaupun begitu, tembakau ini sama sekali bukan ganja. Cuma aromanya mirip tumbuhan Ganja kala dihisap.

Tembakau Gayo diidentikkan dengan ganja sebab disantap dalam kondisi daun tembakau warna hijau. Umumnya, tembakau bercorak hijau ini dikeringkan dalam waktu satu hari saja. Varian lain bercorak merah serta kuning. Perbandingan warna ini dihasilkan oleh masa penjemuran yang berbeda durasi.

Tembakau Gayo warna hijau ini sangat laku di pasaran. Kala dipetik serta dijemur sepanjang satu hari, pada malam hari telah dibeli tengkulak dengan harga menggapai ratusan ribu rupiah per ons. Jadi tidak dijemur dalam waktu lama, sebab hendak merubah warna serta rasa tembakau Gayo. Tetapi yang sangat terkenal merupakan warna hijau.

Di golongan warga Aceh serta Gayo sendiri, tembakau Gayo tidak cuma disantap selaku rokok, namun pula selaku suntil, alias Kerutinan menginang daun tembakau campur daun pinang serta batu kapur.

Tembakau Gayo ataupun orang setempat mengenalnya selaku Bakong Gayo mempunyai tempat spesial di seluruh golongan di warga Aceh serta Gayo. Apalagi konsumennya sudah menggapai Jawa serta daerah Sumatra yang lain. Harga di tingkat petani dapat menggapai 250 ribu rupiah per kilo. Serta harga di tingkat konsumen, Bakong Gayo dapat menggapai 100 ribu rupiah per ons.

Konon tidak hanya beraroma mirip ganja, daun yang hijau bakong Gayo ini banyak memunculkan rasa rileks kala dihisap selaku rokok. Dipercaya, mengkonsumsi bakong Gayo ini bisa mendesak minimnya konsumen ganja, sebab dengan harga lebih murah serta nyaman dari jeratan hukum, seorang dapat merasakan sensasi ganja dari menghirup bakong Ganja. Jadi para pecandu ganja dapat bergeser mengkonsumsi ke bakong Gayo.

Buat menciptakan penjual bako Gayo dikala ini terbilang sangat gampang. Di pelbagai marketplace sediakan Tembakau Gayo ini. Baik dijual oleh petani langsung dari Aceh ataupun para pengecer di Pulau Jawa. Umumnya penjual sediakan opsi kemasan plastik kecil, lintingan sampai plastik dimensi ons serta kg. Tinggal seberapa kokoh kantong kita membeli.

Pada masanya tembakau Gayo ini sempat menggapai kejayaan. Dekat tahun 1980, para petani Tembakau Gayo kaya raya dari hasil panen tembakau mereka. Pada masa itu, tembakau Gayo jadi primadona industri serta sangat sulit memperoleh dalam jumlah besar. Permintaan pasar tembakau Gayo kala itu lebih besar dari keahlian petani dalam menanam.

Saat ini di masa pandemik COVID 19, utamanya semenjak tahun 2020, mengkonsumsi rokok lintingan jadi sangat popular. Awal sebab harga rokok yang naik, kedua sebab ekonomi lagi susah, ketiga sebab PSBB serta PPKM yang menghalangi akses orang. Serta momen ketenaran tembakau Gayo kembali naik serta populer di Indonesia.

Sumber: http://bit.ly/3ZZsRHM