Petugas Lapangan PDAM Kabupaten Cuma Lihat Meteran

– Mengetahui mendapatkan tagihan sampai 7 kali lipat, Ida Royani warga Desa Ngijo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang meminta kepada petugas agar melalukan kontrol meteran PDAM di rumahnya.

Saat petugas singgah ke tempat tinggal sebenarnya telah mengecek kondisi meteran apakah berlangsung kebocoran atau kerusakan. Sayangnya petugas cuma sekadar bertanya kondisi air kepada Ida.

Waktu petugas itu singgah ngecek meteran ternyata kondisinya buram enggak jelas atau enggak kelihatan angka meterannya, telah semata-mata itu saja,” kata Ida.

Kemudian, petugas itu pun sekadar lakukan pembersihan terhadap meteran tersebut. Terkait ada kebocoran atau tidak, petugas cuma menjawab sanggup jadi kebocoran terhadap pipa dalam.

“Kalau ada kebocoran di pipa dalam, tiap tiap saya selesai makai meteran ini saya matikan dan memakai seperlunya saja. Jadi terkecuali selesai saya pakai, meteran saya matikan,” imbuhnya.

Lalu petugas itu menyebutkan sanggup saja kebocoran itu berlangsung terhadap tandon. Sayangnya, petugas itu cuma sekadar bertanya tidak mengecek segera kondisinya.

Ya cuma sekadar bertanya saja, enggak sampai di check ke dalam-dalam. Cuman di meteran saja dibersihkan dan saat ini sebenarnya angka meteran itu telah jelas kelihatan. Itu aja enggak ada perkembangan lain tak sekedar tagihan yang terus membengkak,“ jelas perempuan asal Kelurahan Songgokerto, Kecamatan Batu ini.

Sejak tagihan yang membengkak sampai menggapai RP 751 ribu bersama dengan pemanfaatan 214 flow meter air kubik itu, sampai saat ini cuma dilaksanakan satu kali kontrol saja oleh petugas.

Padahal, bersama dengan tagihan sebesar itu sanggup jadi dapat terus terulang terhadap bulan-bulan berikutnya. Sementara, saat memberikan keluhan kepada petugas dan saluran aspirasi yang di sediakan tidak ada direspons apapun.

“Kalau hal begini terus dibiarkan kami sebagai pelanggan dapat terus dirugikan padahal air merupakan keperluan utama. Saya heran mengapa PDAM Kabupaten Malang yang katanya gembar gembor sanggup melayani pelanggannya secara prima sebenarnya kok layaknya ini,” kritiknya.