Daur akuntansi adalah tahapan dasar untuk menambahkan pedoman yang mengerti selagi selesaikan tugas pembukuan corporate. Daur ini biasanya digunakan secara komprehensif di dalam tiap-tiap periode pelaporan guna menopang mempertahankan efisiensi supaya semua proses terus terorganisir sepanjang sementara.
Terhadap lebih dari satu besar corporate, langkah-langkah didalam daur akuntansi normalnya ditunaikan secara otomatis lewat software akuntansi. Tetapi bagi lebih dari satu usaha kecil, daur akuntansi juga bisa dipelajari dan dikerjakan secara manual pas mengerjakan pembukuan.
Sebagai info, berikut ini merupakan tahapan-tahapan berarti daur akuntansi di dalam corporate dagang dan jasa.
Langkah 1: Catat transaksi di jurnal.
Corporate akan punyai berlimpah transaksi sepanjang daur akuntansi, agar masing-masingnya wajib dicatat di dalam jurnal. Lebih dari satu transaksi berarti yang harus diidentifikasi mencakup banyaknya product atau jasa yang terjual tiap-tiap hari, takaran laba harian didalam tiap tiap bulan, dan product atau layanan mana yang laris dan yang bukan. Seluruh transaksi dan momen usaha ini berarti untuk dicatat guna mempertahankan genre information terus terkendali.
Langkah 2: Posting ke akun buku besar.
Sehabis entri jurnal dibuat didalam jurnal publik, maka catatan itu mesti di posting dan dipindahkan ke akun buku besar. Ini adalah langkah kedua di dalam daur akuntansi yang bertujuan untuk mencatat perubahan yang disebabkan oleh momen usaha. Akun buku besar mengkategorikan tiap-tiap perubahan ini guna mempertahankan ekuilibrium akun didalam kolom debit maupun kredit.
Langkah 3: Susun neraca saldo.
Neraca saldo adalah daftar semua akun usaha yang akan muncul terhadap laporan keuangan sebelum entri jurnal penyesuaian akhir tahunan dibuat. Neraca saldo berguna untuk memberitahu corporate saldo yang belum sesuai di tiap-tiap akun, untuk sesudah itu diuji dan dianalisis guna memastikan kredit dan debit punyai jumlah yang mirip.
Langkah 4: Sesuaikan entri di dalam jurnal.
Membawa dampak jurnal penyesuaian di akhir periode akuntansi bertujuan untuk mengoreksi akun sebelum laporan keuangan disiapkan. Lakukan penyesuaian entri jurnal amat signifikan guna memperbarui akun supaya disesuaikan bersama konsep akrual. Kalau jurnal penyesuaian bukan disiapkan, sebagian pendapatan, beban, aset, dan kewajiban akun bisa saja bukan mencerminkan nilai sebenarnya ketika dilaporkan didalam laporan keuangan.
Langkah 5: Memicu laporan keuangan.
Laporan keuangan mencakup neraca, laporan keuntungan rugi, laporan retained earning, dan laporan arus kas. Sanggup dibilang, langkah ini merupakan tahapan terpenting didalam daur akuntansi gara-gara bertujuan untuk memirsa citra posisi keuangan corporate.
Nantinya, laporan keuangan mampu digunakan oleh pemangku kepentingan sebagai alat pengambil aturan.
Langkah 6: Tutup pembukuan.
Terhadap dasarnya, tutup buku merupakan langkah paling akhir di dalam daur akuntansi.
Terhadap langkah ini, biasanya dikerjakan analisis kinerja selama periode itu, perencanaan periode pelaporan berikutnya, dan peninjauan kalender acara dan juga tugas di era mendatang. Sesudah penutupan selesai, daur akuntansi akan dimulai ulang berasal dari awal bersama periode pelaporan yang baru.
Keseluruhan siklus akuntansi di atas merupakan proses akuntansi yang dapat digunakan untuk perusahaan dagang dan jasa. Demi memudahkan perusahaan Anda dalam membuat laporan keuangan, INDOCONSULTAN & Rekan menyediakan jasa audit laporan keuangan yang dapat membantu Anda membuat laporan keuangan akhir tahun secara tepat dan akurat.
Selain itu, kami juga memiliki berbagai layanan profesional berkualitas lainnya yang mencakup jasa akuntansi, penasihat bisnis, perpajakan, serta konsultasi hukum. Jika ada pertanyaan atau ingin mengetahui informasi lebih lanjut, Anda dapat langsung menghubungi kami melalui kontak yang tersedia di website resmi KAP Syarief Basir & Rekan.