Vagina kering merupakan sebuah kondiri dimana organ intin ini mengalami kehilangan kelembapan dan pelumas lainnya. Kelembapan yang terjadi ini membuat dinding vagina jadi menipis dan terenggang, dengan begitu hanya aka nada sedikit sel saja yag bisa mengelurkan uap air.
Kekeringan ini mungkin saja terjadi karena adanya pertambahan usia di karenakan produksi hormone. Hal ini belum tentu menjadi masalah untuk wanita, tapi hal ini bisa mengganggu kehidupan seks. Saat wanita melakukan hubungan seks akan terasa lebih sakit karena vaginanya ini tidak memiliki pelumas alami.
Seberapa umum kondisi ini?
Vagina wanita ini bisa kering kapan saja, tapi hal ini lebih sering terjadi untuk wanita yang sudah masuk ke dalam masa menopause. Seperti yang di kutip dari journal of Ayub Medical College, terdapat 20 persen wanita yang mengalami kondisi satu ini menjelang mereka menopause dan saat sudah menopause.
Vagina kering yang disebabkan oleh proses penuaan memang tidak bisa kita cegah tapi bisa kita rawat dengan cara yang tepat. Terdapat beberapa perawatan ynag bisa Anda lakukan untuk mengatasi masalah satu ini, sebaiknya Anda melakukan konsultasi dengan dokter supaya bisa mendapat perwawatan yang tepat.
Tanda-tanda & gejala
Jika Anda mengalmi kondisi ini terdapat beberapa gejala yang mungin Anda rasakan yaitu
- Rasa sakit atau gatal pada area vagina
- Ketika melakukan hubungan seks terasa sakit. Hal ini terjadi karena vagina yang kering membuat area vagina jadi tidak terlalu elastis jadi bisa menyebabkan pendarahan setelah melakukan hubungan seks.
- Lebih sering kencing dari biasanya
- Terjadi infeksi untuk saluran kencing yang terus berulang
- Vagina terasa panas
Kapan saya harus periksa ke dokter?
Walaupun penyakit ni memang terjadi secara ilmiah dan tidak akan mengganggu kesehatan Anda, tapi Anda ini tidak salah jika harus waspada. Dan segera datang ke dokter jika mengalami hal berikut ini:
- Terjadi keputihan yang tidak normal
- Terdapat pendarahan saat setelah melakukan hubungan seks atau terjadi pendarahan di luar siklus haid
- Setelah melakukan berbagai jenis pengobatan tapi masi belum berhasil
- Jadi mengganggu aktivitas sehari- hari
Penyebab Vagina Kering
Hal yang membuat vagina menjadi kering adalah karena adanya penurunan pada kadar estrogen, padahal estrogen ini memiliki tugas pentig untuk menjaga jaringan yang melapisi vagina supaya tetap tebal, sehat, dan juga lembap.
Saat kadarnya menjadi menurun maka secara otomatis lapisan vagina ini menjadi tipis, kurang elastis, dan kering. Perubahan ini dikenal dengan sebutan atrofi vagina. Terdapat beberapa faktor yang membuat kadar estrogen bisa menurun drastis yaitu:
- Menopause
- Ketika Melahirkan dan menyusui
- Sedang melakuakn perawatan untuk kanker, misalnya kemoterapi atau radiasi
- Sedang mengkonsumsi obat antri estrogen yang berfungsi untuk mengobati kanker payudara atau bisa juga endometriosis contohnya Lupron atau Zoladex.
Selain kadar estrogen menurun hal lain yang bisa membuat vagina menjadi kering yaitu:
- Sindrom Sjogren
Sindrom yang satu ini merupakan gangguan untuk autoimun yang bisa menyebabkan sebuah peradagan di kelenja ludah dan air mata. Sidrom ini bisa membuat jaringan yang melapisi vagina menjadi kering.
- Minum obat antihistamin atau antidepresan
Dua obat ini juga bisa memberikan efek samping ynag sama yitu kekeringan untuk vagina, bahkan obat anti depresan juga bisa menurunkan libido dan membuat orgasme sulit untuk di capai.
- Douching
Douching ini merupakan proses untuk membersihkan vagina dengan menggunakan cairan kimia, cairan tersebut biasanya mengandung yodium, soda kue, dan cuka.