Wisata Payakumbuh Dengan Pemandangan Alam
Kelok 9 (Picture By IG Buendes_Bridges)
Payakumbuh adalah sebuah kota dengan penghargaan kota terbersih di sumatera barat, kota yang mempunyai makanan khas galamai dan botiah ini merupakan kota wisata yang tidak pernah sepi dari para pengunjung.
Payakumbuh berada di tengah-tengah kabupaten lima puluh kota, yang mana payakumbuh merupakan pintu masuk dari provinsi riau. Topografi payakumbuh bervariasi, yaitu berupa dataran dan juga perbukitan yang menyimpan berbagai sejarah dan misteri.
Payakumbuh berasal dari dua kata dalam bahasa minang, yaitu “Payo” Dan “Kumbuah”, dimana asal kata payo berarti rawa, dan kumbuah adalah sejenis tanaman mensiang yang tumbuh di areal rawa secara subur dan banyak. Payakumbuh sebelum zaman kemerdekaan merupakan pusat pemerintahan luhak limo puluah, dan pada masa penjajahan belanda payakumbuh berubah menjadi pusat pemerintahan asisten residen tentara belanda, yang di sebut afdeeling Limo puluah.
Ada beberapa sejarah mengatakan payakumbuah dahulu nya di huni oleh 3 orang, dan kisah 50 orang yang berjalan dari lereng gunung merapi sampai dengan kaki gunung sago di lima puluh koto, Penghuni pertama payakumbuh kawasan “Kumbuah Nan Payau” atau “Payau Nan Kumbuah”, “Titian Aka”, dan “Aia Tabik” itu, jelas berada di wilayah kota payakumbuh sekarang. Menurut H.DJ.Dt Lubuak Sati dan Kamardi Rais Dt Panjang Simulie, saat rombongan yang bermalam di padang siontah sampai di kawasan “Kumbuah Nan Payau” atau “Payau Nan Kumbuah”, “Titian Aka”, dan “Aia Tabik”, ternyata di ketiga kawasan ini, sudah ada tiga orang yang lebih dahulu menghuninya.
Ketiga orang yang diyakini sebagai penghuni pertama Payakumbuh itu bernama Jano Katik atau Jhino Kotik di Aia Tabik. Kemudian, Rajo Panawa di Titian Aka dan Barabih Nasi di Kumbuah Nan Payau atau Payau Nan Kumbuah. Ketiga orang ini, dalam “barih-balabeh” (asal usul) Payakumbuh disebut sebagai “Tigo Niniak” atau Tiga Nenek Moyang.
Pewaris Rajo Mufakat Luak Limopuluah di Aia Tabik, payakumbuh, Syamsir Alamsyah Datuak Marajo Indo Mamangun tahun 2.000-an pernah meyakini, ketiga orang ini sebagai penghuni pertama Payakumbuh.
Payakumbuh Wisata Pemandangan dapat di tempuh melalui jalan darat, yang mana memiliki waktu tempuh selama 4 jam dari kota padang, nanti teman-teman akan melalui 2 kota besar yang juga sangat memukau yaitu Padang panjang dan Bukittinggi
Nah setelah tahu sejarah kota Payakumbuh, pasti penasaran juga dong dengan apa yang ada di Payakumbuh Wisata Pemandangan untuk di jadikan destinasi liburan, yuk kita pantau
Gua Ngalau Seribu
Gua Ngalau Payakumbuh (Picture By IG Pesona_Pyk)
Wisata Payakumbuh yang pertama yaitu Gua ngalau indah terletak di kota payakumbuh, berada tepat dengan perbatasan kabupaten tanah datar, ngalau ini merupakan objek wisata yang aktif dan diketahui oleh para wisatawan yang datang ke payakumbuh, Objek Wisata Payakumbuh bernama ngalau indah ini mememiliki sebuah gua yang lumayan bikin takjub dan merinding, karna penampakan gua yang terlihat alami menyematkan kesan horor namum juga membuat kagum terhadap arsitektur tuhan ini.
Gua yang tidak teralu luas ini memiliki stalaktit dan staklamit dengan bentuk yang unik dan warna yang menabjukan, indah sekali, karena sebagian besar bebatuan disini didominasi oleh warna hijau. Nah yang bikin merinding yaitu mungkin untuk orang yang terbiasa tracking dan akses dunia pergua-an mungkin ini terlihat biasa saja, namun bagi masyarakat awam gua ini lumayan menakutkan terlebih dengan adanya kisah sebuah batu yang menangis. yang mana batu ini akan menangis di saat saat tertentu,
Untuk tiket masuk wisata Payakumbuh ini imajer akan di kenakan biaya sekitar Rp. 5000-10.000/orang, nanti tiket masuk akan imajer dapatkan dari petugas yang berjaga di gerbang pintu masuk ke arah gua ngalau indah wisata Payakumbuh, nah sepanjang perjalanan menuju gua kita akan di suguhkan pemandang kota payakumbuh secara menyeluruh dari atas bukit ngalau tersebut.
Baca Juga :
Lembah Harau Lima Puluh Kota Lembah Harau (Picture By IG ExploreSumbar)
Wisata Payakumbuh selanjutnya Jika kita dari wisata ngalau, sekitar 30 menit ke arah pekanbaru, kita akan di sambut oeh gerbang menuju tempat wisata berikutnya, namanya lembah harau. lembah harau merupakan salah satu lembah terindah di idonesia yang berada di wisata Payakumbuh, di kelilingi pegunungan dengan penampakan bebatuan yang di selingi oleh pepohonan dan air terjun.
Lembah harau berasal dari kata yang di yakini oleh masyarakat setempat dengan arti “parau” yaitu bersuara serak, pada masa dahulu penduduk yang tinggal di daerah yang bernama bukit jambu sering mengalami longsor dan kebanjiran, dan mereka sering berteriak secara panik dan histeris.
Dan karena keseringan berteriak para penduduk memiliki suara yang parau, sehingga daerah tersebut banyak memiliki penduduk yang bersuara parau, maka dari itu lah lahir daerah dengan nama “parau”, “arau” lalu karna penyebutan yang semakin lama semakin familiar makan berakhir lah dengan sebutan “Harau”
Lembah harau memiliki kemiripan seperti taman nasional Yosemite yang terletak di daerah siera nevvada di california, jika teman-teman berkunjung ke lembah harau maka teman-teman akan menemukan spot-spot wisata Payakumbuh yang sangat luar biasa dan menabjukan, seperti
- Air Terjun Sarasah, di lembah harau ini banyak sekali di jumpai air terjun, namun beberapa air terjun memiliki keindahan dan spot untuk berenang seperti sarasah bunta, sarasah aia luluih, dan sarasah murai
- Harau Dream Park, merupakan salah satu wisata Payakumbuh andalan di lembah harau, banyak wisatawan yang berbondong bondong hanya untuk mengunjungi wisata ini, karna wisata ini menghadirkan suasana luar negeri dengan nuasa alami lembah harau yang sejuk, di wisata Payakumbuh ini kita akan mendapati kampung korea, kampung jepang, dan tiket terusan, biaya yang di keluarkan untuk berbagai wahana di situ juga berbeda
- Tiket Kampung Korea = Rp. 20.000/orang
- Tiket Kampung Eropa = Rp. 20.000/orang
- Tiket Terusan = Rp. 40.000/orang ( Disini wisatawan dapat mengkases Kampung jepang, Kampung Eropa, Kampung Korea, Kampung Sarosan dll)
Untuk wahana wisata Payakumbuh ke lembah harau di buka setiap hari, imajer dapat berkunjung dari 08.00 – 17.00, untuk alamatnya dapat imajer temukan dengan mudah, sebelum imajer memasuki lembah harau nanti akan menemukan petugas tiket untuk masuk ke lembah harau, dan ini berbeda ya dengan tiket menuju wahana. untuk masuk imajer akan dikenakan biaya Rp.10.000/orang.
Bukik Bulek Taram
Bukik Bulek Taram (Picture by IG dunialoka.id)
Selanjutnya wisata Payakumbuh yaitu Bukik Bulek taram, nama yang di ambil berdasarkan penampakannya yang setengan bulat/oval, terletak di kecamatan yang sama dengan lembah harau, destinasi ini masih satu rumpun dengan wisata Payakumbuh lembah harau. bukik bulek taram ini memiliki keunikan yaitu merupakan tempat berziarah dan juga tempat berekreasi.
disini terdapat sebuah makan yaitu makam syeikh Ibrahim Mutfhi merupakan ulama dari timur tengah yang berjasa juga menyebarkan islam di indonesia, konon ceritanya ketika syeikh pergi ke mekkah, keberadaan syeikh ibrahim mutfhi tidak lagi di ketahui keberadaan nya, dan semua murid-murid beliau berusaha mencari kesetiap pelosok negeri, termasuk ke palestina dan meninggal disana.
Namun ada salah seorang murid beliau bermimpi, dan mengatakan “saya tidak perlu dicari, engkau bisa menemukan aku pada malam 27 rajab, maka pada malam itu murid beliau melihat sebuah cahaya yang sangat terang di samping sebuah surau yang beliau bangun bersama masyarakat selama penyebaran islam”, oleh karna itu masyarakat taram menyakini itu makam syeikh ibrahim mutfhi.
Dan cerita tentang bukik bulek taram ini, pada masa lalu nya merupakan sebuah bukit yang sangat tinggi, saking tingginya bukit ini di isitilahkan “sejengkal dari langit”, namun karna gempa dahsyat bukit terpecah dan patah menjadi 9 bagian lalu menyebar ke sekitaran daerah taram.
Selain pesona bukitnya, juga terdapat sebuah hamparan lapangan yang hijau, yang mana di gunakan untuk beraktifitas pemuda-pemuda setempat seperti olahraga dan kegiatan kepemudaan lainnya, saat ini wisata Payakumbuh ini menjadi wisata yang lumayan ramai dikunjungi, bagi teman-teman pecinta memancing , nah disini juga terdapat kolam yang sangat besar yang mana memiliki ikan-ikan yang tegolong unik dan bervariasi.
Ooo iya lupa, di puncak bukit bulek ini juga nanti akan imajer jumpai banyak burung belibis hitam yang berterbangan.
Kelok Sembilan (9)
Kelok 9 (Picture By IG Buendes_Bridges)[/caption]
Nah pasti ngak asing kan dengan yang namanya kelok sembilan, icon yang menjadi kebanggaan orang sumatera barat terkhusunya wisata Payakumbuh dan lima puluh kota, memiliki bentuk seperti arena balap pada saat ini dengan struktur beton yang gagah, di bangun pada masa pemerintahan presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
namun imajer tau ngak, kalo kelok sembilan yang saat ini terbentang dengan gagah bukan lah kelok 9 yang dulu. kelok 9 yang lalu berstruktur aspal yang memiliki tebing tebing curam, dimana pada dahulu nya ini merupakan jalan penghubung antara 2 provinsi yaitu provinsi Sumbar dan Riau, oleh karena itu perlintasan antar provinsi jalan ini banyak di lalui oleh truk dan bus besar.
Namun dikarenakan jalan yang kecil dan tebing yang curam membuat jalan ini mengalami banyak kecelakaan dan kemacetan serta akses yang sulit, maka dari itu di bangun lah kelok sembilan pengganti yang saat ini kita jumpai, nah imajer yang berasal dari luar provinsi sumatera barat pasti kagum deh sama penampakan yang di suguhkan oleh kelok 9 ini, dengan jalan yang berliku-liku dan memiliki banyak spot foto yang bisa di jadikan moment kebersamaan.
Di wisata Payakumbuh beberapa titik kelok 9 ini banyak di jumpai pedagang yang berjualan makanan dan minuman untuk para wisatawan dan pelancong yang singgah, namun mereka tidak hanya asal mengambil tempat, lokasi berdagang pun memiliki spot foto yang sangat menarik dengan view pemandangan kota payakumbuh dan gunung-gunung yang hijau asri.
Disekitaran jalur kelok 9 juga terdapat taman-taman untuk beristirahat dan juga memiliki spot foto yang keren, dengan pemandangan struktur jalur kelok 9 yang keren membuat nya terlihat estetik. untuk biaya singgah di kelok 9 ini tidak ada alias gratis, tapi alangkah baiknya kita tetap menjaga kebersihan dan kealamian yang disuguhkan oleh kelok 9 ini.
jika imajer memang memiliki skill berkendara yang baik, dan penasaran dengan lokasi jalan kelok 9 yang lama, imajer dapat mencoba nya, jika imajer dari arah kota Payakumbuh di tengah-tengah struktur kelok 9 nanti akan menemukan jalan aspal, imajer silahkan mencoba, namun perhatikan keselamatan dan tetap berhati hati ya, karna beberapa tikungan agak menipu dan tajam.