Penyakit diabetes gestasional adalah jenis penyakit diabetes yang berbeda dari lazimnya diabetes yang Anda pahami. Seperti diabetes tipe 1 dan tipe 2. Ini merupakan jenis diabetes yang menyerang wanita hamil. Bagaimana ibu hamil bisa mengalami diabetes? Berikut penjelasannya dari deherba.com
Apa Sebenarnya Penyakit Diabetes Gestasional?
Ini merupakan kondisi diabetes yang terjadi pada ibu hamil. Biasanya berkembang pada usia kehamilan sekitar 3 – 4 bulan. Namun kadang juga muncul pada saat kehamilan semester akhir. Pada kondisi ini, ibu akan memiliki kadar gula darah yang tinggi sebagaimana terjadi pada diabetes pada umumnya.
Hanya 4% wanita hamil yang mengalami diabetes gestasional. Tetapi bila pada masa kehamilan mereka mengalami penyakit diabetes gestasional, maka mereka memiliki potensi lebih besar untuk mengidap diabetes tipe dua ke masa depan.
Pada umumnya, keluhan kenaikan kadar gula darah ini hanya akan menyerang selama masa kehamilan. Dan akan membaik setelah masa persalinan. Hanya saja, bila tidak segera terdeteksi dan ditangani, penyakit diabetes gestasional ini dapat mengakibatkan masalah pada janin dan komplikasi kehamilan.
Kehamilan yang diiringi dengan masalah kenaikan gula darah semacam ini dapat mendorong terjadinya kelahiran prematur di bawah 37 pekan, bahkan keguguran. Tetapi yang perlu juga diperhatikan, kadang gangguan justru terjadi pada bayi.
Mulai dari kematian bayi, cacat lahir seperti gangguan fungsi organ dan kondisi bayi besar dengan berat di atas 4,5 kg. Bayi juga mungkin lahir dengan kondisi hipoglikemia sehingga bila tidak segera mendapatkan ASI yang lancar, maka bayi akan mati kehilangan gula.
Padahal biasanya ibu melahirkan membutuhkan setidaknya 2 – 3 hari untuk bisa memiliki ASI yang deras. Hingga diperlukan bantuan donor ASI yang cepat atau susu formula untuk membantu menopang kebutuhan bayi.
Apa Sebenarnya Penyebab Diabetes Pada Ibu Hamil?
Belum ada kesepakatan mengenai bagaimana penyakit diabetes gestasional ini terjadi. Tetapi sejumlah pakar melihat adanya kaitan kondisi hormonal pada ibu hamil yang dapat menyebabkan gangguan pada fungsi insulin.
Kondisi perubahan hormon mempengaruhi pankreas dalam memproduksi insulin yang cukup. Sementara banyak ibu hamil makan dan minum lebih banyak dari biasanya. Sehingga asupan kalori tubuh meningkat.
Di lain pihak beberapa pakar melihat sejenis senyawa pada plasenta diduga kuat menurunkan sensitivitas sel terhadap sinyal insulin. Tidak bekerja pada semua ibu hamil, tetapi sejumlah ibu menunjukan gejala resistensi insulin setelah plasenta berkembang lebih besar.
Bagaimana Mengenali Gejala Diabetes Ini?
Inilah yang banyak dikeluhkan ibu hamil, bahwa tidak mudah untuk menyadari keberadaan hiperglikemia pada tubuh mereka. Karena gejala yang muncul biasanya berupa lebih banyak buang air kecil, lebih banyak minum dan lebih banyak makan. Disertai pula keluhan lesu dan mudah lelah.
Tanpa adanya masalah diabetes, ibu hamil cenderung mengalami keluhan tersebut. Jadi banyak ibu sulit membedakannya dengan gejala diabetes. Itu sebabnya sebaiknya ibu hamil melakukan pengecekan kadar gula secara berkala untuk pencegahan.
Anda juga perlu curiga bila Anda mudah berjerawat dan bisulan selama kehamilan. Atau mudah mengalami iritasi kulit di area lipatan. Perhatikan juga perubahan warna kulit di area lipatan, wanita hamil kerap mengalami penggelapan kulit akibat hormonal. Tetapi bila berlebihan juga patut untuk diwaspadai.
Bagaimana Mencegah Diabetes Pada Kehamilan?
Ibu hamil disarankan untuk mengatur pola makan, dengan tidak mengonsumsi makanan manis berlebihan. Alihkan dengan lebih banyak makanan berserat seperti buah dan sayur. Lakukan olahraga ringan secara rutin.
Selalu ukur kenaikan berat badan dengan rutin. Juga lakukan pengecekan rutin akan kadar gula darah. Ini akan efektif mencegah terjadinya resistensi insulin dan penyakit diabetes gestasional.